MOPUL dan LAMSAH

Dua orang ikon desa Parbutaran ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka dulu nya adalah jawara dari kampung Parbutaran. Kalau LAMSAH terkenal dengan istilah PURKAM (Purba Kamput). Dan kalau MOPUL terkenal dengan istilah ogap singa. Pokok nya siapa aja yang dulu di ogap oleh MOPUL pasti deh yang di ogap bisa sampai terkencing-kencing di celana. Bayangkan kalau ANDA hidup di sekitar tahun 90 an di Parbutaran dan ketemu orang-orang ini seram nya bukan main bukan. Saat ini Parbutaran sudah berubah dan sedang segera mewujudkan apa yang dicita-cita kan oleh desa tersebut yakni untuk menyonsong dan mendapatkan anugrah desa wisata

MOPUL dan LAMSAH saat ini telah pensiun dari dunia hitam. Sekarang mereka lagi masuk dunia transisi yakni dunia gemerlap hehehehe. Bukan, bukan dunia gemerlap tapi mereka sekarang ini sudah pada insyaf.

Kalau LAMSAH saat ini profesi nya sebagai koki. Dan sering LAMSAH diundang untuk memasakkan masakan untuk pesta. Atau pun untuk masak kegiatan marmitu-mitu di desa Parbutaran.

Nah kalau MOPUL saat ini lagi berprofesi sebagai tabib yang mampu menyembuhkan penyakit gatal-gatal karena iritasi atau pun gatal-gatal karena kena penyakit guna-guna. Dan kalau ingat dulu pada masa ke emasan MOPUL setiap orang lewat di jalan sementara MOPUL sedang duduk di warung sering memanggil. ALOWWWWWWWWWWWWW. Nah kalau sudah di sapa ALOWWWWWW oleh MOPUL pasti yang disapa langsung tersenyum karena cengengesan lihat muka MOPUL.

Semua cerita hidup yang kelam telah mereka kubur dalam-dalam. Saat ini mereka sedang menekuni profesi nya masing-masing mudah-mudah an mereka di berikan umur panjang oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga mereka bisa berangkat ke tanah suci untuk naik haji.

Apalah artinya masa lalu. Masa lalu cukup untuk di ingat dan tidak usah untuk dikenang ucap mereka berdua. OK deh MOPUL dan LAMSAH selamat menekuni profesi baru masing-masing. 


LAMSAH lagi KUBAM

About Unknown

Aku suka menulis. Aku senang melakukannya. Bagiku, menulis adalah berbagi. Berbagi cerita suka, duka, bahagia, derita, semangat bahkan segala rasa bisa dibagi pada orang lain lewat tulisan, juga berbagi ide dan pikiran.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar